Sabtu, 17 Agustus 2019

JEMBATAN SOEKARNO DI BANYUMAS AMBRUK (FORENSIK & PENILAIAN BANGUNAN)


  1. Jembatan Soekarno, di sebelah Jembatan Soeharto yang melintasi Sungai Serayu, Desa Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah, ambruk. Rubuhnya jembatan lama yang sudah tidak dipakai. Jembatan tua ini rubuh, Senin (27\/6\/2011) sekitar pukul 09.00 WIB. Jembatan tersebut dirancang oleh Presiden Soekarno pada 1946. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa runtuhnya jembatan yang dihentikan pengoperasiannya sekitar tahun 1998 seiring selesainya pembangunan jembatan baru yang berada persis di sebelahnya tersebut. Putusnya jembatan Soekarno disebabkan akibat gerusan air Sungai Serayu. Banyaknya aktivitas penambangan pasir liar di sekitar jembatan disinyalir menjadi penyebab putusnya jembatan tersebut. Faktornya karena degradasi sungai. Dua fondasi cakar ayam yang berada di sebelah utara pun runtuh. Sementara dua fondasi lain di sebelah selatan tampak sudah menggantung. Dari hilir terdapat galian pasir golongan C. Padahal sudah dilarang tapi tetap saja para penambang nekat, hal ini yang menyebabkan kaki-kaki jembatan menggantung akibat gerusan air" kata Ahadi, Kordinator Perwakilan Balai Sungai Serayu-Citandui saat ditemui di lokasi. Menurut Suratman, penambang pasir di sekitar sungai Serayu, saat jembatan akan runtuh ada beberapa warga yang sedang bersantai di jembatan dan ketika jembatan putus terdengar suara menggelegar. jembatan Soekarno merupakan saksi sejarah Indonesia yang dibangun sejak tahun 1938 dan sudah sekitar 10 tahun tidak lagi dilewati kendaraan. Banyaknya penambang pasir liar menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar hingga menyebabkan ambruknya jembatan tersebut.
  2. Kian derasnya aliran sungai akibat penambangan pasir ilegal di daerah hulu dan hilir menyebabkan dua dari empat fondasi cakar ayam jembatan tergerus sedalam 2 meter dan tak lagi mampu menahan beban. Dua fondasi cakar ayam yang berada di sebelah utara pun runtuh. Sementara dua fondasi lain di sebelah selatan tampak sudah menggantung. penambangan pasir secara liar di sisi barat ataupun timur jembatan dengan jarak hanya sekitar 300 meter. pilar-pilar jembatan jadi menggantung karena pasir dan tanah di sekitarnya tergerus. Lama-kelamaan jembatan pasti runtuh, Dari pantauan, pondasi cakar ayam jembatan Soekarno saat ini sudah berada di atas permukaan air. Padahal, sebelum maraknya penambangan pasir ilegal, fondasi jembatan tertutup tanah dan pasir sehingga tidak terlihat. Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jateng Wilayah Cilacap Suwito mengatakan, pihaknya memastikan putusnya jembatan lama di Rawalo tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas. Terkait terancamnya jembatan baru akibat runtuhnya jembatan lama masih akan dievaluasi lebih mendalam.

Image result for jembatan Soekarno roboh banyumas
Image result for jembatan Soekarno roboh banyumas

Kamis, 10 Januari 2019

Peredam Karet (Rubber Bearing) pada setruktur Gedung (Universitas Gunadarma Review)

       Pembahasan kali ini tentang teknologi peredam gempa dengan peredam karet (rubber bearing).


         Gempa bumi yaitu getaran yang terjadi dipermukaan bumi, gempa bumi diakibatkan pergerakan kerak bumi atau lempeng. yaa salah satunya yang rawan banget terjadi gempa bumi yaitu di negara indonesia tercinta. sebenernya sih, gempa bumi berpotensi melanda hampir seluruh wilayah di dunia,mengingat lempeng bumi yang bergerak. hmmm ya semoga tetap dalam lindungan Allah SWT untuk kita semua aamiin. Oleh karena itu, perencanaan konstruksi bangunan yang tahan dalam menerima beban gempa merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting penting penting bangeett untuk mengurangi terjadinya korban manusia dan rusak serta runtuhnya bangunan yang terjadi akibat goncangan   gempa bumi. terjadinya gempa bumi akan mengakibatkan goncangan pada bangunan yang besarnya bergantung pada tingkat kekuatan gempa, jarak dari bangunan sampai ke   pusat gempa, dan kondis/jenis tanah yang dilewati getaran gempa tersebut.

       Menurut salah satu analisis yang saya baca pembebanan gempa pada bangunan yaitu pembebanan gempa statik ekuivalen, apabila dikaitkan dengan kondisi dan berat bangunan, getaran   gempa tersebut akan menjadi gaya geser atau gaya horisontal dasar pada bawah bangunan. selanjutnya, gaya geser dasar tersebut didistribusikan sebagai beban lateral/horisontal ke tiap tiap   lantai sesuai dengan ketinggian dan berat lantainya. Semakin tinggi lantai, maka akan mendapatkan distribusi beban gempa lateral/horisontal yang semakin besar pula.

Jadi tuh kekakuan, kekuatan, daktilitas dan kemampuan bagian konstruksi untuk meredam atau mendisipasikan gaya gempa merupakan hal utama yang harus diperhatikan banget dalam perencanan konstruksi bangunan. 

Ada pula dilakukan upaya untuk meredam gaya gempa yang merambat dan terdistribusi pada bangunan, dengan cara memberikan berupa material peredam pada bagian bawah bangunan dan biasanya ditempatkan pada bagian atas pondasi atau bagian bawah kolom yang terhubung ke pondasi.

yaa dasarnya, perlindungan bangunan pada suatu peredam tahan gempa dicapai   melalui penyerapan gaya getaran gempa oleh peredam, yang meningkatkan fleksibilitas bangunan dan memperkecil amplitudo getaran yang diterima oleh struktur. Peredam ini   merupakan isolasi dasar, yaitu suatu peredam getaran yang dipasang pada sambungan antara pondasi dengan kolom bagian bawah.






Bangunan boleh bergoyang sampai suatu batas tertentu, karena energi sudah diredam oleh alat peredam isolasi dasar. Tipe yang paling terkenal dan sangat mudah diproduksi pada isolasi dasar yaitu peredam karet (rubber bearing) dengan memanfaatkan karet alam sebagai penahan gempa.Peredam karet dapat dibuat sangat kaku pada arah vertikal untuk menahan gaya vertikal dan sangat  fleksibel pada arah horizontal untuk mengurangi getaran arah horizontal.Jenis isolasi dasar ini sangat bagus untuk mereduksi percepatan yang tinggi atau gerak dengan frekuensi yang tinggi, dan juga merupakan suatu sistem sehingga memungkinkan struktur untuk bergerak bebas saat berlangsungnya gempa bumi tanpa tertahan   oleh pondasi.

Terimakasih
Semoga bermanfaat
Source :
Jurusan teknik sipil politeknik bandung;desember 2016; "Pemanfaatan karet Alam Sebagai Bantalan Penahan Gempa";
Adith Dharmawanjati
NPM : 10315158
Kelas : 4TA06
Dosen : I Kadek Bagus Widana Putra, ST., MT.