Rabu, 27 April 2016

cita-cita

Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.

Berikut cara untuk menggapai cita-cita:

1.Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan

2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya

3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain, perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati

4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk mengembangkannya

5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud

6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-cita yang Anda impikan

7. Tidak menyerah dan selalu mencoba

8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan

9. Berdo’a







Minggu, 24 April 2016

Didalam kehidupan

Didalam kehidupan yang pana ini
Kulihat beraneka ragam kehidupan
Topeng-topeng terlihat begitu jelas
Tersenyum penuh kelicikan

Hidup dalam renungan penuh kemewahan
Tak ada rasa dahaga dan lapar
Uang dan harta berlimpah
Tak ada kekurangan bahkan dihamburkan

Tapi lihat lah disana
Dipojok pusat kota
Ada orang papa, miskin dan terlantar
Bahkan rumahnya pun terlihat akan roboh

Namun mereka mejalani kehidupannya
Penuh dengan kesabaran dan keikhlasan
Mereka membanting tulang untuk mencari sesuap nasi
Dari pagi hingga malam hari

Oh manusia ! Oh dunia !
Mengapa kehidupan ini serasa tak adil
Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin sulit
Dan ternyata keadilan itu tak ada

Sabtu, 16 April 2016

keadilan

Pengertian Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah  pengakuan dan perlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Menurut Aristoteles  keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. . Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Macam-macam Keadilan

1)      Keadilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).

2)      Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.

3)      Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).

4)      Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya.

5)      Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.

6)      Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.



Sabtu, 09 April 2016

jeritan hati seorang gadis

Temaram malam..
Kesunyian yang menemani 
Sepoinya angin malam menambah kesepian hati
Pohon-pohon bambu  yang berderit
bagaikan jeritan kalbu

Bunga yang dulu mekar mewangi  Kini layu berguguran
Kasih yang dulu bersemi kini tinggal bayangan
Yang dulu berkembang kini tinggal kenangan
Rindu yang dulu berirama kini hanya kehampaan belaka

Biarlah kasih dan rindu ini tak bertepi
Semu dan bayangan fatamorgana
Selamat jalan kekasih hati
Semoga dikau bahagia dikaribaannya

Sabtu, 02 April 2016

Kesedihan seorang ibu



Disenja yang kelam ini
Ku melangkahkan kaki di jalanan setapak
Ku telusuri setia langkah kaki ini
Ku termenung dan terbayang
Wajah sedih seorang ibu

Derita seorang ibu yang hidup seorang diri
Diantara wajah tuanya
Ku melihat disinar matanya
Ada kesedihan yang mendera
Ada kesepian yang melanda

Hari demi hari
Bulan demi bulan
Tahun demi tahun
Silih berganti dengan penantian yang sunyi

Sinar matanya menatap langit
Menerawang entah kemana
Ku lihat air mata itu menetes  dipipinya
Kerinduan untuk menunggu anaknya
Yang tak kunjung pulang

Ya illahi ya tuhan ku
Tolong lah, angkatlah penderitaannya