Jagalah hati, jangan kau nodai...
Jagalah hati lentera hidup ini....
Wajar kalau Aa Gym sering mengingat kita dengan lagu itu. Memang menjaga
hati itu besar manfaatnya buat kehidupan. Kita hidup dan mati buka tanpa makna
dan tujuan. Tujuan kita adalah happy ending di dunia dan akhirat. Alllah telah
menciptakan kita dengan rupa yang sebaik-baiknya dan memberikan tuntutan agar
kita selamat dengan mendapatkan ketinggian derajat.
Menjaga hati berarti kita senantiasa menjaga diri dari
penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, serta semua sifat manusia
yang dibenci Allah. Perkara menjaga hati bukan hal yang sepele. Hati kita haruslah selalu dekat dengan kompas hidup
kita Al-Qur`an dan As-Sunnah seperti yang telah dicontohkan oleh rasul teladan
kita, Rasulullah saw. Bagaimana kita bisa dekat dengan kompass hidup seorang
muslim, Al-Qur`an, kalau kita enggan membaca, mengkaji dan menemukan mutiara
hidup di dalamnya.
Salah satu cara jitu menjaga hati adalah senantiasa mencari teman dan
lingkungan yang bisa merawat hati agar tetap putih dan bening. Sering-seringlah
berinteraksi dengan orang-orang shaleh. Ciri orang yang shaleh dan baik
pastilah orang-orang yang mengisi hari-harinya dengan aktivitas yang positif
tanpa pernah melupakan kewajibannya terhadap sang khalik