Rabu, 09 November 2016

Senantiasa menjaga hati


Jagalah hati, jangan kau nodai...

Jagalah hati lentera hidup ini....

Wajar kalau Aa Gym sering mengingat kita dengan lagu itu. Memang menjaga hati itu besar manfaatnya buat kehidupan. Kita hidup dan mati buka tanpa makna dan tujuan. Tujuan kita adalah happy ending di dunia dan akhirat. Alllah telah menciptakan kita dengan rupa yang sebaik-baiknya dan memberikan tuntutan agar kita selamat dengan mendapatkan ketinggian derajat.

Menjaga hati berarti kita senantiasa menjaga diri dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, serta semua sifat manusia yang dibenci Allah. Perkara menjaga hati bukan hal yang sepele. Hati  kita haruslah selalu dekat dengan kompas hidup kita Al-Qur`an dan As-Sunnah seperti yang telah dicontohkan oleh rasul teladan kita, Rasulullah saw. Bagaimana kita bisa dekat dengan kompass hidup seorang muslim, Al-Qur`an, kalau kita enggan membaca, mengkaji dan menemukan mutiara hidup di dalamnya.

Salah satu cara jitu menjaga hati adalah senantiasa mencari teman dan lingkungan yang bisa merawat hati agar tetap putih dan bening. Sering-seringlah berinteraksi dengan orang-orang shaleh. Ciri orang yang shaleh dan baik pastilah orang-orang yang mengisi hari-harinya dengan aktivitas yang positif tanpa pernah melupakan kewajibannya terhadap sang khalik

Pede dan Posiitive Thinking


Berpkir positif  dan bersyukur atas kondisi yang kita miliki adalah modal besar untuk senantiasa percaya diri. Percaya bahwa takdir Allah atas diri kita adalah yang terbaik. Walau kita nggak setajir dia, nggak seganteng dia, nggak secepat dia dan nggak sepintar dia, ya ga masalah..

Karena yang punya ketinggian derajat di hadapan Allah SWT, yang masuk surga, yang hidup bahagia..    bukan monopoli orang yang tajir, berwajah ganteng, atau yang pintar aja kok. Kekayaan, ketampanan, dan kepandaian memang sarana memudahkan seseorang mendapatkan tujuan hidupya, tapi sekaligus juga bencana. Jadi, harta dunia bukan segalanya.

Memiliki harta tapi tanpa memiliki keimanan, bisa menjadikan kita bersifat kikir dan lupa diri. Ketampanan dan kecantikan dapat mendatangkan fitnah dan kesombongan. Ya ga ?. sementara kepandaian tanpa keimanan, bisa mendatangkan kezaliman atau bahkan kerusakan di muka bumi.

Jadi, mulailah dengan keyakinan dan optimisme yang tinggi dalam menatap dunia ini. Tujuan kita hanyalah meraih ridha illahi. Itulah tujuan tertinggi yang akan mendatangkan kebahagian hakiki. Ketinggian derajat dan kemuliaan ruh  mu hanya didapat dengan memiliki akhlak mulia dan hati yang bersih